Kamis, 11 Oktober 2012

Pola Aliran Sungai

  1. Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan sedimen dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang homogen.
  2. Rectangular : Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
  3. Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar yang saling sejajar dengan spasi yang pendek) atau dekat pantai.
  4. Trellis: percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus, sungai-sungai utama sejajar atau hampir sejajar. Berkembang di batuan sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi yang berselang-seling antara yang lunak dan resisten.
  5. Deranged : pola aliran yang tidak teratur dengan sungai dengan sungai pendek yang arahnya tidak menentu, payau dan pada daerah basah mencirikan daerah glacial bagian bawah.
  6. Radial Sentrifugal: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang pada vulkan atau dome.
  7. Radial Centripetal: sungai yang mengalir memusat dari berbagai arah. Berkembang di kaldera, karater, atau cekungan tertutup lainnya.
  8. Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras.
  9. Pinnate : Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.
  10. Memusat/Multibasinal: percabangan sungai tidak bermuara pada sungai utama, melainkan hilang ke bawah permukaan. Berkembang pada topografi karst. Tabel 1. merupakan pola pengaliran dengan karaktersitiknya.                                                                                                                          Sumber :http://imfact 23.s.wordpress.com
DEFINISI TEMPERATUR UDARA / SUHU

Temperatur udara atau suhu adalah suatu hal yang menunjukan tentang derajat pans atau dinginnya suatu benda di muka bumi. dikatakan semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas temperatur suhu benda tersebut. secara mikroskopis, suhu menunjukkan suatu kekuatan atau energi yang dimiliki oleh suatu benda. 
Di lingkungan alam kita mengenal dengan apa yang dinamakan atom, setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat dengan bentuk suatu getaran. dan makin tinggi suatu energi atom-atom penyusun suatu benda, maka semakin tinggi suhu suatu benda tersebut.
              sumber: http://wadeswords.wordpress.com

Temperatur udara diukur dengan suatu alat yang bernama termometer. bentuk-bentuk termometer yang paling dikenal dimuka bumi diantaranya yaitu:
- celsius
- reumur
- kelvin

PERAN SUHU TERHADAP KEHIDUPAN
 Di lingkungan hidup suhu memiliki peran aktif untuk suatu keberlangsungan kehidupan. Suhu  memiliki peran sebagai pengatur semua keadaan yang ada di dunia, jadi suhu jelas memiliki peran yang sangat penting. karena semua makhluk hidup yang ada di muka bumi sangat bergantung pada ketersedian suhu yang ada.
Jika suhu terlalu panas atau melewati batas normal, maka semua makhluk hidup akan merasakan dampaknya seperti, sungai yang mengering yang mengakibatkan konsumsi air akan berkurang sehingga akan mengganggu jalannya kehidupan bahkan dapat membuat kehidupan terancam. 
sumber: dari berbagai sumber