Upacar Bendera Senin, 30 januari 2012
Upacara dimulai pukul 07.05 WIB...sudah dihadiri oleh berbagai elemen sekolah...upacara ini berlangsung dengan lancar...namun masih banyak kekurangan diantaranya berasal peserta upacara sendiri....banyak siswa yang belum menggunakan topi upacara....hal ini terlihat sebagai sebuah perbedaan.....
dalam kata sambutannya, pembina upacara Drs. Yaumal Iklas menyampaikan bahwa mulai dari hari ini....semua elemen sekolah sudah harus menjalankan pembinaan karakter...dimulai dari menyusun parkiran dengan rapi dan tertib....kemudian datang kesekolah tepat waktu....istirahat kedua di pukul 12.15 WIB disertai dengan sholat berjamaah....mudah2an program ini dilaksanakan oleh semua pihak....semoga SMAN 15 Padang semakin bertambah maju dan sukses....Amiiin
Minggu, 29 Januari 2012
Kamis, 26 Januari 2012
Rabu, 25 Januari 2012
Efek Badai Matahari Belum Sampai Indonesia
Diwartakan Sydney Morning Herald, Rabu (25/1/2012), Doug Biesecker, fisikawan di US Space Weather Prediction Centre berpendapat bahwa radiasi badai matahari yang sedang berlangsung sekarang memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi komunikasi frekuensi tinggi di wilayah kutub. Sedangkan di wilayah Australia, dampak tersebut diharapkan lebih ringan.
"Ini dapat menimbulkan beberapa masalah pada beberapa frekuensi radio gelombang pendek. Beberapa operator jaringan listrik telah diperingatkan dan mereka bisa mengatasinya," jelas Dave Neudegg, Manager of Ionospheric Prediction Service Australia.
Mengenai efek badai Matahari tersebut ke Indonesia, Thomas Djamaluddin, profesor astronomi di LAPAN mengatakan, "Dampak di Indonesia masih dikaji dengan data stasiun-stasiun pengamat LAPAN." Namun, sampai saat ini Thomas mengungkap, "Belum ada laporan."
Dalam blognya, Thomas menerangkan bahwa badai Matahari tersebut tergolong cukup kuat dan berupa ledakan flare berskala M8-9. Badai Matahari itu Terjadi pada 23 Januari 2012 pukul 03.59 UT (10:59 WIB). namun, flare yang cukup kuat ini merupakan pertama kalinya sejak Mei 2005.
Kategori M sebenarnya tergolong kelas menengah, tetapi karena mendekati kelas ekstrem (kelas X), maka dampak badai Matahari akan cukup kuat kalau mengarah ke bumi. Pancaran sinar-X yang terekam pada satelit GOES menunjukkan peningkatan tajam sampai kelas M8-9.
Ledakan flare yang terjadi juga diikuti oleh CME (Coronal Mass Ejection), lontaran massa dari korona matahari, terutama proton dengan kecepatan tinggi, 1400 km/detik. CME terdeteksi wahana pemantau matahari SOHO pada posisi antara bumi-matahari berjarak 1.500.000 km dari bumi (sekitar 4 kali jarak bumi-bulan). Partikel bermuatan dari matahari itu tampak seperti hujan salju yang mengarah ke arah bumi.
Diperkirakan partikel energetik itu mencapai bumi sekitar 24 Januari malam waktu Indonesia. Badai matahari yang cukup kuat seperti ini berpotensi menggangu operasional satelit, seperti satelit komunikasi. Kalau itu terjadi dan tidak dapat diatasi oleh operator satelitnya, kemungkinan terjadi gangguan pada penggunaan telepon selular, siaran TV, komunikasi data perbankan, dan pengguna lainnya.
Tetapi biasanya para operator satelit sudah mengantisipasinya. Dampak lainnya adalah gangguan pada ionosfer yang akan mengganggu komunikasi radio HF/gelombang pendek yang biasa digunakan oleh komunikasi jarak jauh, termasuk oleh siaran radio luar negeri seperti BBC, VOA, atau ABC. Navigasi berbasis satelit seperti GPS juga kemungkinan terganggu akurasinya.
Senin, 23 Januari 2012
Jumat, 20 Januari 2012
SKL UN 2012
Assalamualaikum Wb.
Bagi siswa/i dan para guru yang membutuhkan SKL UN yang terbaru dapat diambil padaSKL UN 2012
Assalamualaikum Wb.
Bagi siswa/i dan para guru yang membutuhkan SKL UN yang terbaru dapat diambil padaSKL UN 2012
Kamis, 19 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)